SERTIFIKASI DI BIDANG SOFTWARE AND
DATABASE DEVELOPMENT
- JAVA
Sun
menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke
advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan
jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki
sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling
dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified
Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2
Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk
menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut:
Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek,
penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti
java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java
versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa
kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah
Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang
memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java
Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang
tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language
atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa
pemrograman lain.
Sun
Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda
mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda
untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih
banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk
sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus
menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi
keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian
tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh,
tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang
ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda
gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi
data dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda
diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda
buat akan dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang
tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah
tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150,
yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas
pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa
kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah
Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang
merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa
dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming
Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan
aplikasi menggunakan Java.
Kalau
Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam
pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile
, pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun
Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component
Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan
Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang
tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian
berkisar US$ 150.
Sun
Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun.
Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada
enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan
aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk
mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus
sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus
ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada
saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk
persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting
and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE
Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik
seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan
Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design
Patterns.
- Microsoft.Net
Untuk
para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai
pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified
Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi
MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan
sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD
ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan
aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai
menengah pada platform Windows.
Sebaiknya
untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1
- 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft
.Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah
programmer, analis, dan software developer.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian
inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti
Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development
atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus
mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara
untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian
keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan
implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi
yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD
merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di
kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah
mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah
organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu
solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena
fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala
enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software
engineer, software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang
kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua
tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus
dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian
dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows
Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server
Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian
pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam
menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi
application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun
ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian
memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk
mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis
peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.
- ORACLE
Sampai
sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan
penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi
Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari.
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam
situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut,
89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan
96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain.
Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi,
Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut
melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk
memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam
menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi
Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan
dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja
tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
•
Oracle Certified DBA Associate,
dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim
yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk
mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi
database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g
dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
•
Oracle Certified DBA Professional,
sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang
ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database.
Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik
lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan
performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan
Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat
Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian
tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan
sistem operasi Linux.
•
Oracle Certified DBA Master,
merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah
seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem
database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada
jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk
praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi
terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database,
konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise
Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.
Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang
terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk
jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle
versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
-
Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang
ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan
penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan
berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga
jenjang sertifikasi berikut :
•
Oracle9i PL/SQl Developer Certified
Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i.
Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi
dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
•
Oracle9iForms Developer Certified
Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki
sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP
harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet
menggunakan Oracle9iForms.
Selain
kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat
mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
-
Oracle9iAS Web Administrator.
Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang administrasi Web,
Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i
Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS
Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini
kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar
Oracle9i Application Server.
Salah
satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan
reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi
tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya
minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian
sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali
apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di
lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang
langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang
sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya
sebatas hitungan jari.
- Microsoft
Microsoft
menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database
andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi
yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan
administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk
mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan
satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar